Hubungan masyarakat humas atau public relations adalah fungsi manajemen untuk menjalin hubungan dengan publik melalui komunikasi dan sarana lain dengan tujuan untuk menumbuhkan saling pengertian dan saling percaya, rasa simpati, memperoleh pengakuan, penerimaan dan dukungan, terhadap setiap kebijakan dan prosedur yang dikeluarkan oleh perusahaan/organisasi. Hubungan masyarakat atau public relations juga dikenal dengan beberapa istilah lain, seperti; public affairs, corporate communications, public informations, corporate relations, corporate affairs, dan investor relations adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekuensi-konsekuensi, menasihati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan program-program yang berencana mengenai kegiatan-kegiatan yang melayani baik kepentingan organisasi maupun kepentingan umum. Hubungan masyarakat adalah suatu usaha yang sadar untuk mempengaruhi orang terutama melalui komunikasi, guna berpikir baik terhadap suatu organisasi, menghargainya, mendukungnya dan ikut simpati bersamanya jika mendapat tantangan dan merupakan salah satu fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Melalui humas, manajemen kemudian menjelaskan, mengumumkan, mempertahankan, atau mempromosikannya kebijaksanaannya kepada publik dengan maksud untuk mengukuhkan pengertian dan penerimaan sehingga memperoleh saling pengertian dan itikad Hubungan Masyarakat Berikut definisi dan pengertian hubungan masyarakat humas atau public relations dari beberapa sumber buku Menurut Kasali 1994, hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen yang melakukan evaluasi terhadap sikap-sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur seseorang/sebuah perusahaan terhadap publiknya, menyusun rencana serta menjalankan program-program komunikasi untuk memperoleh pemahaman dan penerimaan publik. Menurut Cutlip, Center dan Broom 2009, hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik. Menurut Jefkins 1992, hubungan masyarakat adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Menurut Muntahar 1985, hubungan masyarakat adalah suatu kegiatan usaha yang berencana yang menyangkut itikad baik, rasa simpati, saling mengerti, untuk memperoleh pengakuan, penerimaan dan dukungan masyarakat melalui komunikasi dan sarana lain media massa untuk mencapai manfaat dan kesepakatan bersama. Menurut Kusumastuti 2004, hubungan masyarakat adalah aktivitas komunikasi dua arah dengan publik perusahaan/organisasi, yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerja Fungsi dan Tugas Hubungan Masyarakat Menurut Liliweri 2014, fungsi utama humas adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan publik, internal maupun eksternal, dalam menanamkan pengerti, menumbuhkan motivasi, dan partisipasi publik untuk menciptakan iklim pendapat umum opini publik yang menguntungkan lembaga organisasi.Selain itu humas juga bertujuan untuk memberikan penerangan kepada masyarakat, melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung, dan berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan atau lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau Cutlip, dkk 2009, fungsi humas adalah sebagai berikutMemudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili publik-publik suatu organisasi, sehingga kebijaksanaan beserta operasionalisasi organisasi data dipelihara keserasiannya dengan ragam kebutuhan dan pandangan publik-publik tersebut. Menasihati manajemen mengenai jalan dan cara menyusun kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi untuk dapat diterima secara maksimal oleh publik. Merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan operasionalisasi menurut Rachmadi 1992, tugas pokok humas adalah sebagai berikutMenyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi/pesan secara lisan, tertulis atau melalui gambar visual kepada publik, sehingga publik mempunyai pengertian yang hal ihwal perusahaan atau lembaga, segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum/masyarakat. Mempelajari dan melakukan analisis reaksi publik terhadap kebijakan perusahaan/lembaga, maupun segala macam pendapat public acceptance dan non-accaptance. Penyelenggaraan hubungan baik dengan masyarakat dan media massa untuk memperoleh penerimaan publik public favour, pendapat umum public opinion dan perubahan Hubungan Masyarakat Menurut Ruslan 2014, peran humas dalam suatu organisasi atau perusahaan antara lain adalah sebagai berikuta. Communicator Kemampuan sebagai komunikator baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui media cetak atau elektronik dan lisan spoken person atau tatap muka dan sebagainya. Di samping itu, humas juga bertindak sebagai mediator dan sekaligus Relationship Kemampuan peran humas membangun hubungan yang positif antara lembaga yang diwakilinya dengan publik internal dan eksternal. Juga, humas berupaya menciptakan saling pengertian, kepercayaan, dukungan, kerja sama dan toleransi antara kedua belah pihak manajemen/ pimpinan dan khalayak.c. Back up Management Melaksanakan dukungan manajemen atau menunjang kegiatan lain, seperti manajemen promosi, pemasaran, operasional, personalia dan sebagainya untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu kerangka tujuan pokok perusahaan/ institusi atau Good Image Maker Menciptakan citra atau publikasi yang positif merupakan prestasi, reputasi dan sekaligus menjadi tujuan utama bagi aktivitas public relations dalam melaksanakan manajemen kehumasan membangun citra atau nama baik lembaga atau organisasi dan produk yang itu menurut Ruslan 2014, peranan humas dalam suatu organisasi atau perusahaan terbagi menjadi empat kategori, yaitu sebagai berikuta. Penasehat ahli expert prescriber Seorang praktisi pakar public relations yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dan dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya publik relationship. Hubungan praktisi pakar publik relations dengan manajemen organisasi seperti hubungan antara dokter dan pasiennya. Artinya, pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang telah disarankan atua usulan dari pakar publik relations expert prescriber tersebut dalam memecahkan dan mengatasi persoalan public relations yang tengah dihadapi oleh organisasi Fasilitator komunikasi communication fasilitator Dalam hal ini, praktisi publik relations bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, dia juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik dari kedua belah Fasilitator proses pemecahan masalah problem solving fasilitator Peranan praktisi publik relations dalam proses pemecahan persoalan public relations ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat adviser hingga mengambil tindakan eksekusi keputusan dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional. Biasanya dalam menghadapi suatu krisis yang terjadi, maka dibentuk suatu tim posko yang dikoordinir praktisi ahli publik relations dengan melibatkan berbagai departemen dan keahlian dalam satu tim khusus untuk membantu organisasi, perusahaan dan produk yang tengah menghadapi atau mengatasi persoalan krisis Teknisi Komunikasi Communication technician Berbeda dengan tiga peranan praktisi publik relations profesional sebelumnya yang terkait erat dengan fungsi dan peranan manajemen organisasi. Peranan communication technician ini menjadikan praktisi publik relations sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan methode of communication in dan Strategi Pekerjaan Hubungan Masyarakat Menurut Widjaja 2008, program-program humas secara umum yang biasa dilaksanakan adalahProgram pelayanan. Program ini berupa pelayanan data atau informasi baik secara lisan maupun tertulis, termasuk penyelenggaraan display tetap dan pameran Program mediator. Program ini berupa penerbitan berbagai media massa, penyelenggaraan konferensi pers, wisata pers, menjawab surat pembaca, menanggapi tajuk rencana yang negatif dan lain-lain. Program dokumentator. Program ini berupa pembuatan dokumentasi film, foto rekaman kaset audio dan video, transkrip pidato dan berfungsi menciptakan iklim yang kondusif dalam mengembangkan tanggung jawab serta partisipasi antar pejabat humas dan masyarakat khalayak sebagai sasaran. Menurut Ruslan 2014, terdapat beberapa pendekatan atau strategi humas yang bisa digunakan, antara lain yaitu Strategi operasional. Melalui pelaksanaan program humas yang dilakukan dengan pendekatan kemasyarakatan sociologi approach, melalui mekanisme sosial kultural dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat dari opini publik atau kehendak masyarakat terekam pada setiap berita atau surat pembaca yang dimuat di media persuasif dan edukatif. Fungsi humas adalah menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya yang bersifat mendidik dan memberikan penerangan, maupun dengan melakukan pendekatan persuasif, agar tercipta saling tanggung jawab sosial. Menumbuhkan sikap tanggung jawab sosial bahwa tujuan dan sasaran yang hendak dicapai tersebut bukan ditujukan untuk mengambil keuntungan sepihak dari publik sasarannya, namun untuk memperoleh keuntungan kerja sama. Berupaya membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan berbagai kalangan, baik hubungan ke dalam maupun keluar untuk meningkatkan kerja humas dapat dijalankan sesuai dengan perannya apabila proses pelaksanaan sudah sesuai dengan tugas yang ditetapkan. Menurut Widjaja 2008, proses pelaksanaan pekerjaan humas adalah sebagai berikut Menyelidiki dan mendengar fact finding. Taraf research-listening atau fact finding, meliputi penelitian pendapat, sikap dan reaksi orang-orang atau publik. Di sini dapat diketahui masalah apa yang sedang dihadapi. Mengambil ketentuan dan merencanakan planning. Setelah pendapat, sikap dan reaksi publik dianalisa lalu diintegrasikan atau diserahkan dengan kebijaksanaan dan kegiatan organisasi. Pada taraf ini bisa ditemukan pilihan yang diambil. Melaksanakan komunikasi communicating. Rencana-rencana di atas harus dikomunikasikan dengan semua pihak yang bersangkutan dengan metode yang sesuai. Dalam tahap ini kita Menerangkan menjelaskan tindakan yang diambil dan apa alasan jatuhnya pilihan tersebut. Penilaian evaluation. Dinilai segi-segi berhasil dan tidaknya, apa sebab-sebabnya, apa yang sudah dicapai apa resep kemanjurannya dan apa faktor PustakaKasali, Rhenald. 1994. Manajemen Publicrelations Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta Pustaka Utama Scott. M., dkk. 2009. Effective Public Relations. Jakarta Frank. 1992. Public Relations. Jakarta S. 1985. Hubungan Masyarakat Fungsi dan Peranannya dalam Manajemen. Yogyakarta Andi Frida. 2004. Dasar-dasar Hubungan Masyarakat. Bogor Ghalia Alo. 2014. Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta Bumi AksaraRachmadi, F. 1992. Public Relations dalam Teori & Praktek. Jakarta Gramedia Pustaka Rosady. 2014. Manajemen Publik Relation dan Media Komunikasi Konsep dan Aplikasi. Jakarta Raja Amin Widjaja. 2008. Dasar-Dasar Customer Relationship Management CRM. Jakarta Harvindo.
31 Berikut ini yang tidak termasuk sarana hubungan internasional yaitu A. Kekuatan militer B. Diplomasi C. Ekonomi D. Undang-Undang (Peraturan) E. Propaganda 32. Berikut ini merupakan faktor-faktor eksternal pendorong timbulnya hubungan internasional, kecuali . A. Pertahanan dan Keamanan B. Intervensi Negara lain C. Politik D. Ekonomi E. Sosial Budaya
1[1] HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah M P B Nama Mata kuliah Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan V Lima Topik/Pokok Bahasan Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan ļ§ Pengertian Hubungan Eksternal ļ§ Tujuan dan Fungsi Hubungan Eksternal ļ§ Publik Eksternal dan Jenis Hubungan Eksternal ___________________ HUBUNGAN eksternal adalah sebuah hubungan yang harus dijaga oleh perusahaan, baik dengan perusahaan-perusahaan lainnya atau dengan publik-publik masyarakat pada umumnya. Atau secara lebih sederhana bisa dikatakan, hubungan eksternal adalah menjalin sesuatu yang baik dengan para pihak diluar perusahaan organisasi yang berkepentingan dengan perusahaan yang dimaksud. Setiap organisasi pasti memiliki tujuan. Tapi, organisasi tersebut pun harus memenuhi ekspektasi atau harapan-harapan publik. Karenanya, menjalin hubungan dengan publik di luar perusahaan atau organisasi adalah hal yang wajib dilakukan, sebab pada dasarnya sebuah perusahaan tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan lain. Menjalin hubungan baik dengan publik internal pada dasarnya merupakan dasar untuk menjalin hubungan dengan pihak publik eksternal. Melalui hal ini, organisasi diharapkan mampu untuk memahami dan merespon harapan-harapan publik eksternalnya. Berkomunikasi dengan publik eksternal tentunya harus dilakukan dengan cara persuasif dan informatif. Informasi yang disampaikan harus jujur, teliti, dan berdasar pada fakta yang sebenarnya. Secara persuasif komunikasi bisa dikemas secara 2[2] 1 Pengertian Hubungan Eksternal Hubungan eksternal merupakan komunikasi yang dilakukan dengan pihak di luar organisasi dengan tujuan untuk menjaga kredibilitas perusahaan dan mengupayakan agar publik eksternal perusahaan memberikan opini yang positif terhadap organisasi tersebut. Dengan demikian, komunikasi yang dilakukan harus bersifat persuasif dan informatif serta memberikan manfaat bagi masyarakat atau publik di sekitar organisasi. Adapun publik eksternal sendiri merupakan publik yang berada di luar organisasi, baik secara geografis maupun administratif. Namun meski publik tersebut tidak ikut menentukan kebijakan organisasi, publik eksternal tetap menjadi bagian dari organisasi yang bertindak sebagai penilai sikap organisasi dan pemberi opini terhadap segala tindak-tanduk organisasi. Karenanya, mereka harus diberikan penerangan atau informasi untuk dapat membina hubungan baik. Sama juga halnya dengan publik internal, publik eksternal juga menyesuaikan diri dengan bentuk atau sifat, jenis dan karakter dari organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian yang menjadi publik eksternal suatu organisasi akan berbeda dengan organisasi lainnya. Dengan adanya publik eksternal ini memberikan konsekuensi pada berbagai hubungan bagi masing-masing publik eksternal. 2 Tujuan dan Fungsi Hubungan Eksternal Setiap organisasi tentulah memiliki tujuan yang menjadi kesepahaman dan kesepakatan semua pihak di dalamnya. Namun, organisasi juga tentunya harus memenuhi ekspektasi atau harapan-harapan publik. Karenanya, menjalin hubungan dengan publik di luar perusahaan adalah hal yang wajib dilakukan, sebab pada dasarnya sebuah organisasi atau perusahaan misalnya tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan pihak lain. Berkomunikasi dengan publik eksternal sebaiknya dilakukan secara persuasif dan informatif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur, teliti, dan berdasarkan pada fakta yang sebenarnya. Secara persuasif komunikasi bisa 3[3] Secara garis besar fungsi dari hubungan eksternal dalam proses komunikasi organisasi, di antaranya sebagai berikut ļ§ Mengiklankan dan mempromosikan produk atau jasa ļ§ Menciptakan image publik atau citra organisasi ļ§ Menciptakan opini publik yang relevan dengan kepentingan organisasi ļ§ Memperluas pasar bagi produksinya. ļ§ Mendapatkan penerimaan penghargaan dari masyarakat ļ§ Memelihara hubungan baik dengan pemerintah ļ§ Memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader ļ§ Memelihara hubungan baik dengan para pemasok yang berhubungan dengan operasional perusahaan Fungsi-fungsi tersebut dilakukan demi mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik dalam masyarakat. Selain hal-hal tersebut, sebagai PR, menjaga hubungan baik dengan pihak lain juga memiliki manfaat bagi perusahaan seperti meningkatnya bobot kualitas calon pegawai. Jika seorang PR berhasil mengangkat citra perusahaannya dengan prestasi, maka selanjutnya para pelamar kerja juga akan merasa perlu memiliki kualitas tinggi untuk bekerja di sebuah perusahaan yang memiliki prestasi baik. Selanjutnya hubungan eksternal yang baik bisa memberikan pemahaman yang baik pula pada masyarakat mengenai produk baik barang maupun jasa yang perusahaan miliki. Dengan demikian, para konsumen juga lebih efektif dalam menggunakan produk-produk perusahaan. Segi lain misalnya, dengan menyebarluaskan kegiatan yang berlangsung dalam perusahaan, maka para politisi diharapkan bisa benar-benar memahami bahwa produk perusahaan tersebut merupakan hal yang positif sehingga perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, Undang-Undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan. Adapun tujuan-tujuan tersebut bisa dicapai melalui media komunikasi 4[4] ļ§ Personal Contact kontak personal; Yakni mengadakan hubungan yang baik dengan para individu yang berhubungan dengan perusahaan ļ§ Press Release; Yakni dengan selalu menginformasikan secara positif kegiatan perusahaan/organisasi melalui media massa ļ§ Press Relations; Yakni dengan menjalin hubungan yang baik dengan media massa. Mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan kejadian atau masalah di perusahaan yang mendapat sorotan bpublik. ļ§ Publicity and Advertising; Terkadang tidak ada salahnya āmengiklankan diriā untuk mendapat perhatian publik ļ§ Internet, radio, and television; Yakni memanfaatkan fungsi dan kekuatan internet, radio maupun televsi sebagai media penyampai informasi dan media yang mampu meng-influence komunikan. ļ§ Presentation; Yakni melakukan presentasi untuk mengenalkan atau mengiklankan suatu produk barang tau jasa. ļ§ Film; Yakni membuat film dokumenter atau film iklan untuk disebarluaskan atau diinformasikan pada masyarakat. ļ§ Menggunakan media komunikasi dan informasi; Yakni seperti brosur, kalender, stiker untuk promosi. 3 Publik Eksternal dan Jenis Hubungan Eksternal Publik Eksternal merupakan yang berada di luar organisasi, instansi, dan atau perusahaan yang harus diberikan penerangan atau informasi untuk dapat membina hubungan baik. Sama halnya dengan publik internal, maka publik eksternal juga menyesuaikan diri dengan bentuk atau sifat, jenis dan karakter dari organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian maka yang menjadi public kesternal suatu organisasi akan berbeda dengan organisasi lainnya. Adapun yang masuk dalam kategori publik eksternal ini di antaranya sebagai berikut 1. Publik Pers Press Public 5[5] 3. Publik Masyarakat Sekitar Community Public 4. Publik Rekanan/Pemasok Supplier Public 5. Publik Pelanggan Costumer Public 6. Publik Konsumen Consumer Public 7. Publik Bidang Pendidikan Educational Public 8. Publik Umum General Public Sedangkan jenis hubungan yang dilakukan oleh publik eklsternal tersebut, antara lain 1 Press Relations Hubungan dengan Pers Hubungan dengan media dan pers merupakan sebagai alat, pendukung atau media kerjasama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik. Dengan hubungan baik dengan media dan pers, perusahaan bisa mengontrol, mencegah, dan meminimalisir pemberitaan negatif atau salah tentang perusahaan di media massa. Prinsipnya Press Relations adalah membina hubungan baik dengan orang-orang pers. Di samping membina, seorang PRO juga harus mengatur dan mengembangkan hubungan baik dengan pers tersebut, misalnya dapat dilakukan melalui kontak formal dan kontak informal. Bentuk hubungan melalui kontak formal antara lain konfrensi pers, wisata pers press tour, taklimat pers press briefing, dan resepsi pers. Sedangkan bentuk hubungan melalui kontak informal antara lain keterangan pers, wawancara pers, dan jumpa pers press gathering. Seorang PRO harus mempunyai hubungan yang baik dengan pers, sebab pers ini mempunyai peranan penting dalam kemajuan dan perkembangan perusahaan/instansi yang menyangkut pemberitaan, baik negatif maupun positif. Jadi pers merupakan kunci kesuksesan dari kegiatan 6[6] ļ§ Press Release ļ§ Press Conference ļ§ Press Room ļ§ Press Tour ļ§ Press Reception 2 Government Relations Hubungan dengan Pemerintah Hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan tersebut terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum. Kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah atau dengan jawatan-jawatan resmi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Adapun bentuk hubungan Government Relations, antara lain ļ§ Memberikan ucapan selamat hari jadi pemerintah, pemerintah daerah atau kota. ļ§ Pengiriman agenda bagi instansi-instansi pemerintah terkait. ļ§ Mengadakan kegiatan kesenian, olah raga, mensponsori kegiatan baik dalam konteks nasional maupun internasional dalam rangka mengharumkan nama bangsa. ļ§ Mengundang pejabat pemerintah untuk meresmikan suatu acara perusahaan. ļ§ Melakukan kegiatan lobby secara baik dengan pihak pemerintah untuk memperlancar suatu kegiatan perusahaan. 3 Community Relations Hubungan dengan Komunitas Membina hubungan dengan komunitas merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan disekitar perusahaan. Hal ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan kepada komunitas. Yang dimaksud dengan komunitas di sini adalah masyarakat sekitar atau 7[7] tidak hanya sekedar mengambil keuntungan dari mereka, melainkan ikut peduli dan mau berbagi apa yang diperoleh perusahaan dari lingkungan yang merupakan milik bersama. Hubungan dengan komunitas ini seringkali diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility. CSR. Adapun bentuk hubungan atau kegiatan Community Relations yang dalam dilakukan PRO dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat setempat, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan, di antaranya ļ§ Memberikan beasiswa bagi yang memerlukan khususnya bagi masyarakat sekeliling perusahaan. ļ§ Mendirikan sekolah-sekolah dalam usaha menggalakan pendidikan. ļ§ Mendirikan asrama-asrama bagi mereka yang memerlukan ļ§ Mendirikan tempat ibadah. ļ§ Mengadakan pembagian makanan, dan lainnya. 4 Supplier Relations Hubungan dengan Rekanan/Pemasok Ini merupakan bentuk kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan para investor agar segala kebutuhan organisasi/perusahaan/instansi dapat diterima dengan baik, dan tidak mengalami hambatan dalam distribusi barang atau jasa yang menjadi core bussines nya. 5 Costumer Relations Hubungan dengan Pelanggan Membina hubungan baik dengan pelanggan, dilakukan agar dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan perusahaan itu sendiri. Menurut Seitel 2001455 tujuan hubungan konsumen antara lain 1 Mempertahankan pelanggan lama, 2 Menarik pelanggan baru, 3 Memasarkan/memperkenalkan produk atau jasa baru, 4 Memudahkan penanganan keluhan pelanggan, dan 5 Mengurangi biaya. Kegiatan hubungan publik ini dilakukan dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan para pelanggan agar produk yang dibuat 8[8] mengadakan hubungan baik dengan pelanggan yaitu dengan pelayanan melalui iklan, karena disamping mempromosikan hasil produksi perusahaan yang tentunya memberikan keuntungan di pihak perusahaan juga ada keuntungannya bagi pihak pelanggan, yakni merupakan input tentang bagaimana barang tersebut digunakan dan apa keuntungannya jika pelanggan menggunakan produk barang tersebut. Selain itu, hubungan dengan pelanggan dapat dilakukan dengan berbagai cara lainnya, semisal plant tour, film, pameran, publisitas, brosur, dan special events. Sedangkan kegiatan hubungan dengan pelanggan dapat dilakukan dalam bentuk atau dengan cara, seperti ļ§ Memberikan ucapan selamat hari raya kepada pelanggan. ļ§ Memberikan ucapan hari-hari penting kepada pelanggan. ļ§ Pemberian kalender ļ§ Pemberian buku telepon ļ§ Melakukan publisitas ļ§ Memberikan informasi kegiatan periklanan ļ§ Memberikan potongan harga, dan lainnya. 6 Consumer Relations Hubungan dengan Konsumen Para customer atau konsumen ini merupakan salah satu aset berharga. Konsumen merupakan sumber penjualan ulang, testimonial dan acuan. Sebuah Customer Relations dapat tertuang dalam kegiatan pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Dalam pelayanan inilah konsumen dapat merasakan sebuah kegiatan langsung dan nyata atas perhatian dan penghargaan kepada mereka atas berlangsungnya sebuah perusahaan. 7 Educational Relations Hubungan dengan Bidang Pendidikan Kegiatan hubungan publik dengan bidang pendidikan ini dilakukan dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik dengan lembaga-lembaga pendidikan, misalnya 9[9] ļ§ Memberikan beasiswa. ļ§ Menjadi bapak asuh bagi siswa berprestasi, dan lainnya. 8 General Relations Hubungan dengan Umum Mengatur dan membina hubungan baik dengan publik umum sehingga produk barang atau jasa dari perusahaan dapat menjadi perhatiannya dan selanjutnya publik umum ini dapat menjadi konsumen atau pelanggan. _________________________ Sumber Referensi 1. Abdurrahman, Oemi. 2001. Dasar - Dasar Public Relations. Citra Aditya Bakti Bandung. 2. Cutlip, Scott M., et al. 2007. Effective Public Relations, Edisi 9. Kencana Prenada Group Jakarta. 3. Effendy, Onong Uchjana. 2009. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung PT Remaja. Rosdakarya. 4. Jefkins, frank. 1992.Public Relations. Erlangga Jakarta. 5. Smith, Alvie. 1990. Innovative Employee Communication New Approaches to Improving Trust, Teamwork, and Performance. Prentice Hall New York. yfSpbf.